Reses Masa Sidang II Hj.Evi Rianty di Ciparay, Dihadiri H.Dadang M.Naser
Anggota DPRD Kabupaten Bandung
Hajah Evi Rianty, dari Fraksi Golkar Komisi A Dapil 6, dihadiri oleh Mantan Bupati Bandung Haji Dadang M Naser, Bendahara DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung H.Dagus, Wakil Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Haji Junaedi, para peserta rapat dan tamu undangan lainnya, yang berlangsung di Gedung Eagle Jalan Raya Laswi Ciheulang Ciparay, Selasa(14/2/2023).
Dalam kesempatan itu Hj. Evi Rianty menyebut, ada beberapa aspirasi masyarakat yang disampaikan pada reses ini. Seperti mengenai mobil pelayananan Desa Bumiwangi masalah bank sampah.
yang tidak ada, Insya Allah kami akan berjuangkan sekuat tenaga untuk memberikan penggantinya.
"Lalu yang Kedua masalah Bank sampah, Insya Allah kami juga akan usahakan aspirasi masyarakat tersebut untuk di ajukan ke panggar DPRD Kabupaten Bandung. Mudah -mudahan semua aspirasi dari masyarakat ini bisa terealisasi, "tutupnya.
Ditempat yang sama H. Dr. H. Dadang M. Naser, S.H., S.I.P., M.I.Pol.mengatakan, Dirinya merasa bersyukur pada hari ini bisa menghadiri undangan reses Ibu Hj. Evi Rianty, untuk menangkap apa yang disampaikan oleh para tokoh masyarakat yang ada di Ciparay terkait dengan permasalahan yang disampaikan kepada Ibu Hj. Evi Rianti selaku anggota Fraksi Partai Golkar.
"Untuk permasalahan yang disampaikan tadi, ini di rumuskan
dijadikan bahan dalam rangka penganggaran program apa yang dibutuhkan masyarakat diantaranya masalah bank sampah, ini jadi masalah yang ada di Ciparay. Mudah mudahan masuk dalam anggaran perubahan tahun 2023, perubahan harus ada," ujarnya.
Selain itu Sambung Dadang, mengenai masalah pertanian para petani butuh traktor dan saat ini para petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk. Nah, kalau para petani bicara nya disitu, bagaimana para petani butuh alat pertanian yang efektif di mana pekerja anak muda sekarang ini susah untuk mencangkul. Maka butuh alat pembantu yaitu traktor .
Maka Fraksi Golkar, harus bicara dengan Fraksi lain karena anggaran ini untuk masyarakat bukan untuk partai, 'ucapnya.
Namun bagi kader -kader Golkar menurutnya, harus berbuat secara profesional sebagai tupoksi Dewannya seperti budgeting, Legislasi dan kontrolling anggaran -anggaran yang ada. Apakah anggaran tersebut sudah benar dengan kehendak rakyat dan udah dijalankan.
"Salah satunya tadi muncul permasalahan di desa bumiwangi, ada anggaran. ADPD bahkan sampai ke DD tidak digunakan secara profesional oleh pemerintahan Desa bumiwangi, ini jadi masalah kasihan pembangunan jadi macet, " tuturnya.
Lanjut Dadang, di Desa Bumiwangi sayah lihat ke depan ada wisata Alam, kita harus bantu termasuk permasalah sampah bukan dibebankan kepada pemerintah saja, tapi bagaimana persiapan dan kesiapan daripada masyarakat,"pungkasnya.
Reporter : Yun.s
Tidak ada komentar