Breaking News

Musrenbang Tahun Ini Menjadi Tantangan Bagi Delegasi Kecamatan Dayeuhkolot

Kabupaten Bandung Qjabar.com

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Dayeuhkolot, dihadiri oleh Camat Dayeuhkolot, para kepala desa, tim delegasi Musrenbang Kabupaten juga dihadiri 8 anggota dewan, yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Dayeuhkolot (9/2/2023).

Pada kesempatan tersebut Camat Dayeuhkolot, Drs. Haris Taupik mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan tiap tahun, dalam RKPD dalam menyusun rencana kerja tahunan. 

Dan tentu harapannya setiap Musrenbang ini lebih baik dan berkualitas tidak hanya seremonial saja. Tentunya juga bisa menyepakati hal - hal berdasarkan pagu yang ada, disini pun telah berdiskusi dimana ditahun ini banyak perubahan - perubahan dalam rangka kebijakan penyusunan rencana pembangunan. 

Diantaranya pagu kewilayahan ini di tiadakan, nah ini tentu kembali ke kita semua desa, kelurahan termasuk kecamatan untuk menyusun/mengajukan rencana program pembangunan sesuai kebutuhan yang rasional dikarenakan anggarannya terbatas. 
Sementara itu perwakilan dari 8 dewan yang hadir, salah satunya H. Tedi Supriadi S. Pd.I., M. Si, dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, musrenbang saat ini berbeda dengan musrenbang dari tahun sebelumnya, untuk musrenbang tahun ini pagu indikatifnya tidak dimunculkan, sementara musrenbang tahun sebelumnya pagu indikatifnya dimunculkan. 

Karena pagu indikatifnya tidak dimunculkan, munculah Musrenbang Kompetitip, nah itu akan menjadi tantangan bagi tim delegasi kecamatan, sejauhmana kesepahaman di forum pemerintahan daerah, sejauhmana kepedulian OPD dikabupaten dan sejauhmana dia bisa melirik Kecamatan Dayeuhkolot yang berbeda dengan kecamatan yang lain. 

Sebab menurut H. Tedi Supriadi, Kecamatan Dayeuhkolot mempunyai keunggulan sebagai gerbang Kabupaten Bandung, tetapi ironisnya kontradiktif, disebut gerbang Kabupaten Bandung, tetapi wilayah Kecamatan Dayeuhkolot selalu banjir, dan sekaligus mengurangi perfomen kabupaten secara keseluruhan, seandainya bukan gerbang, seandainya ada dibelakang mungkin tidak berpengaruh, dan ini menjadi tantangan secara historis Dayeuhkolot murupakan Ibu Kota. 

Saya berharap mudah - mudahan Pemerintahan Daerah bisa melirik, minimal 3 ikon/isu yang muncul untuk Kecamatan Dayeuhkolot, untuk itu perlunya ditunjang oleh tim delegasi yang menghuni, yang bisa memperjuangkan, ada kepedulian dan ada kesadaran diri untuk memperioritaskan Kecamatan Dayeuhkolot.



Reporter : DK

Tidak ada komentar