H.Tedi Supriadi, Penganggaran Untuk Desa Dan Kelurahan Harus Ditinjau Kembali
Reses anggota DPRD kabupaten Bandung masa sidang I tahun 2022 , Fraksi PAN H.Tedi Supriadi, S.Pd.I, M.Si di vila Dewan kp Cibogo Desa Sukamukti kecamatan katapang menyoroti kinerja
eksekutif kabupaten Bandung, Kamis 03/11/2022.
Disampaikan H.Tedi Supriadi bahwa reses adalah untuk bersilaturahmi dengan para konstituennya dan menyerap aspirasi apa saja ajuan mereka itu baik pembangunan pisik maupun program program lainnya sesuai dengan tupoksi saya sebagai anggota DPRD kabupaten Bandung.
" Saya memberikan lembaran kertas ajuan aspirasi karena tidak semua yang hadir di berikan kesempatan berbicara mengingat efektivitas waktu dan tak semua orang mampu untuk bicara didepan umum, jadi dipersilahkan untuk mengisi lembaran kertas aspirasi untuk ditampung dan akan diperjuangkan sesuai skala prioritas dan semoga dapat direalisasikan,"ujarnya.
Masih menurut H.Tedi dalam reses ini banyak temuan temuan yang harus saya telusuri tentang kinerja eksekutif kabupaten Bandung mengingat banyak hal harus sesuai dengan sistem, regulasi dan mekanisme dalam memplot apa saja program yang harus diluncurkan misalkan temuan di desa Pangauban kapasitas desa ada kesan dibatasi untuk memaksakan program A atau B sehingga kearifan lokalnya dipandang kurang ini akan saya telusuri.
Begitupun mengenai program Bupati Bandung mengenai Bantuan dana bergulir tanpa bunga yang awalnya adalah bantuan para pelaku UMKM 60 juta / RW dalam kenyataannya masih menimbulkan polemik di masyarakat karena tidak semua paham untuk mendapatkan bantuan tersebut walaupun dananya ada di Bank BJB dan Bank kerta Raharja tentunya ini perlu keterangan yang lebih spesifik dari pihak terkait termasuk penganggaran untuk desa dan kelurahan harus ditinjau kembali agar tidak ada kesenjangan yang terlalu jauh.
Masih kata H. Tedi " saya menyoroti dana untuk tiap kecamatan yang mana dalam hal ini kecamatan Dayeuhkolot kenapa anggaran tahun 2021 bisa 10 milyar sedangkan tahun 2022 kok bisa turun jadi 3,6 Miliyar padahal Kecamatan Dayeuhkolot termasuk kategori rawan bencana ,'imbuhnya.
Kalau sekarang ini ada program bupati yaitu bunga desa "saya sangat mengapresiasi walaupun ada bernuansa politisnya tetapi dalam menentukan
desanya harus sesuai dengan skala prioritas dan pokok kebutuhan desa tersebut," pungkasnya.
Reporter : Gusmuh/Yuns/DK
Tidak ada komentar