Terkesan Tutup Mata,Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Enggan Berikan Komentar
Kabupaten Tasikmalaya - Qjabar.com
Pekerjaan proyek infrastruktur rehabilitasi berupa saluran irigasi,Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame,Kabupaten Tasikmalaya yang di kerjakan oleh CV. BERKAH JAYA PUTRA dengan anggaran Rp. 125.800.000,00.( Seratus dua puluh lima juta delapan ratus ribu rupiah ),dinilai proses pengerjaannya banyak sekali kejanggalan terkait pengerjaannya yang terkesan asal jadi, serta untuk volume tidak transparan, sehingga rawan terjadinya korupsi anggaran, serta disinyalir spesi lepas dari bestek.
Pasalnya dalam pantauan awak media di lokasi .Terlihat,bangunan Saluran Irigasi tersebut diduga di kerjakan secara asal-asalan,dan terkesan asal jadi, terlihat pada pasangan pada bangunan Saluran Irigasi yang tengah dalam pekerjaan di duga menggunakan material pasir dan batu yang tidak berkualitas serta ada pengurangan material semen dalam adukan,sehingga menyebabkan bangunan tersebut menjadi rapuh dan tidak kokoh.
" Tingali pa meni pupurulukan kieu,lain teu make semen ieu mah tapi kurang semen ( lihat pak,rapuh begini pak,ini bukan tidak pakai semen tapi ini kurang semen)",Ujar salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya.
" Tuh lihat bos masa baru satu minggu seperti ini,sama telunjuk juga rapuh begini ,ini kurang semen bos",Tuturnya.Rabu (28/10/2022).
Ketika awak Media mengkonfirmasi ke Dinas Pertanian melalui Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dan pihak PPK,sangat di sesalkan mereka tidak mau memberikan komentar apapun terkait pengerjaan proyek irigasi yang di duga asal jadi tersebut. Selasa ( 04/10/2022).
Pekerjaan proyek infrastruktur rehabilitasi berupa saluran irigasi,Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame,Kabupaten Tasikmalaya yang di kerjakan oleh CV. BERKAH JAYA PUTRA dengan anggaran Rp. 125.800.000,00.( Seratus dua puluh lima juta delapan ratus ribu rupiah ),dinilai proses pengerjaannya banyak sekali kejanggalan terkait pengerjaannya yang terkesan asal jadi, serta untuk volume tidak transparan, sehingga rawan terjadinya korupsi anggaran, serta disinyalir spesi lepas dari bestek.
Pasalnya dalam pantauan awak media di lokasi .Terlihat,bangunan Saluran Irigasi tersebut diduga di kerjakan secara asal-asalan,dan terkesan asal jadi, terlihat pada pasangan pada bangunan Saluran Irigasi yang tengah dalam pekerjaan di duga menggunakan material pasir dan batu yang tidak berkualitas serta ada pengurangan material semen dalam adukan,sehingga menyebabkan bangunan tersebut menjadi rapuh dan tidak kokoh.
" Tingali pa meni pupurulukan kieu,lain teu make semen ieu mah tapi kurang semen ( lihat pak,rapuh begini pak,ini bukan tidak pakai semen tapi ini kurang semen)",Ujar salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya.
" Tuh lihat bos masa baru satu minggu seperti ini,sama telunjuk juga rapuh begini ,ini kurang semen bos",Tuturnya.Rabu (28/10/2022).
Ketika awak Media mengkonfirmasi ke Dinas Pertanian melalui Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dan pihak PPK,sangat di sesalkan mereka tidak mau memberikan komentar apapun terkait pengerjaan proyek irigasi yang di duga asal jadi tersebut. Selasa ( 04/10/2022).
Reporter : Ilham Rachman
Tidak ada komentar