H. Agus Tajudin S.Pd, Perayaan HUT RI Ke 77 Sekaligus Rayakan Ultah Istri
Moment perayaan HUT RI Ke 77 ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus rayakan ulang tahun istri, Hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Sukamukti, H. Agus Tajudin S. Pd, usai berikan hadiah pada peserta lomba yang ikuti perlombaan di Desa Sukamukti, acara perayaan HUT RI Ke 77, dilaksanakan di Halaman Kantor Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, pada hari, Minggu (28/08/2022).
Menurut, H. Agus Tajudin, saya selaku kepala desa mempunyai kewajiban untuk menghibur, berbagi dengan warga masyarakat yang ada di Desa Sukamukti, karena hampir kurang lebih sekitar 3 tahun kebelakang kita vakum, karena ada pandemi Covid - 19, tentunya berbagai kegiatan yang bisa menimbulkan penularan penyakit (pengumpulan masa) dihentikan sementara.
Jadi baru hari ini kita bisa rayakan HUT RI Ke 77 dan bertepatan dengan dengan tanggal kelahiran istri saya yang tercinta jatuhnya tanggal 28 Agustus, disekaligus saya rayakan bersama dan ini demi kebaikan bersama.
Dalam perayaan HUT RI ini, pihaknya adakan lomba gerak jalan yang diikuti oleh sekitar kurang lebih 1.200 peserta yang memperebutkan hadiah pertama Rp.1 juta, hadiah kedua Rp.750 ribu dan hadiah ke tiga Rp.500 ribu, sementara untuk harapan pertama (1) Rp.250 ribu rupiah dan harapan kedua Rp.250 ribu, disamping itu ada doorprize hadiah utama ada tiga buah kulkas yang harganya Rp.2 juta, Televisi 42 inc yang harganya sekitar Rp. 2 juta, belum lagi hadiah - hadiah yang lainnya, kalau dijumlah sekitar 100 jenis hadiah.
Kebetulan desa Sukamukti merupakan kantung suara Dra. Hj. Tia Fitriani pada periode 2019, mungkin dia menyambangi konstituennya untuk berbagi dan saya sebagai kepala desa menyambut secara antusias pada Dra. Hj. Tia Fitriani anggota DPRD Provinsi, dari Fraksi Nasdem.
Dimana seorang dewan bertemu dengan konstituennya pada saat hari - hari yang pas (seperti perayaan HUT RI Ke 77 ) sekarang ini, dan kegiatan perayaan bukan hanya di desa saja, ditiap - tiap Rt dan Rw mereka adakan acara, dan saya pun membantu mereka jika mereka mengajukan dengan proposal, anggaran yang digunakan untuk acara ini bersumber dari swadaya, dari pribadi, keluarga, para kader, rekan dan donatur, tidak menggunaka anggaran dari desa, dan sebagai himbauan bagi warga masyarakat yang akan merayakan HUT RI untuk melapor, tidak boleh malam dalam artian cari waktu yang teraman kan kalau siang lebih aman, ini demi menjaga ketertiban dan keamanan." pungkasnya.
Reporter : (DK/Tm).
Tidak ada komentar