Breaking News

Dugaan Pemotongan Upah Honorer, Dirut RSUD SMC Ahmad Nurdin, Bungkam?

Singaparna Tasikmalaya - Qjabar.com

Menyikapi adanya dugaan pemotongan upah honorer para pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Mediaka Citrautama (SMC) beberapa waktu lalu, jadi sorotan publik terutama bagi lembaga Lapepmas, dikarnakan ada salasatu keluhan yang disampaikan kepada ketua umum Lapepmas Dede Komarudin. Senin 04 april 2022.

Menurut Dede Komarudin terkait pemotongan upah bagi perawat honorer itu sangat tidak logis , dikarnakan tidak ada alasan yang tepat, pedahal upah honorer sangat minim, sehingga terjadi ada potongan sebesar Rp. 300.000 ( Tiga Ratus Ribu Rupiah) dan itu perlu penjelasan yang jelas jangan sampai terjadi polemik di manajmen RSUD SMC, dikarnakan itu akan mengganggu dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, "ujar Dede Komarudin menyampaikan kepada Qjabar.

Sementara pihak Direktur Utama RSUD SMC dr Aa Ahmad Nurdin mengatakan, "Setelah kami telusuri bahwa yang terjadi itu merupakan miskomunikasi antara anggota PPNI dan pengurus PPNI, "Singkat Dirut SMC saat di temui di ruang kerjanya.

Namun hal ini , Dirut RSUD SMC tidak transparan sehingga serta tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi walaupun sudah di telusuri pihak Dirut enggan berikan alasan seolah olah bungkam terkait potongan upah honorer. 

Terpisah ,Ditambahkan Dede Komarudin bahwa apa yang di sampaikan pihak Dirut SMC seharusnya membeberkan terkait adanya potongan upah bagi honorer, jangan sampai hal ini limpahkan kepada pihak PPNI, "Pungkas Dede Komarudin saat di hubungi via telepon 

Selanjutnya pihak Qjabar akan kordinasi dan minta keterangan dari Pihak PPNI Tasikmalaya

Reporter:Ditya

Tidak ada komentar