Camat dan Ketua Apdesi Cisompet Bantah Isu Miring Bantuan Pemerintah Untuk Para KPM
Kabupaten Garut Selatan - Qjabar.com
Masyarakat saat ini mulai menatap hidupnya dengan secerca harapan,hari ini bantuan dari pemerintah betul betul masiv program tersebut menyentuh berbagai lini di kalangan masyarakat.
Masyarakat khususnya prasejahtera bisa ter senyum lebar,disaat bangsa ini bangkit dari krisis kesehatan yakni pandemi covid 19,hari ini juga pemerintah respon dengan situasi,pemulihan ekonomi yang menjadi prioritas pasca pandemi menjadi angin segar dikalangan masyrakat.
Seperti saat ini dipicu kelangkaan minyak goreng,pemerintah langsung hadir dengan bantuan minyak goreng,tentu saja program ini sangat membatu,disaat minyak goreng harga nya melangit, otomatis rakyat pun menjerit,pemerintah jadi garda terdepan melindungi,begitu amanat undang umdang,yakni melindungi segenap warga.
Akan tetapi tidak semua langkah pemerintah yang baik,lantas diduga tidak ada kaum oportunis yang memanfaatkan situasi,ini permasalahan klasik yang nyaris tak pernah mati,ini seharusnya tidak terjadi.
Isu isu,berbagai informasi yang berseliweran di masyarakat,banyak bantuan yang diduga dikondisikan atau disunat,ini menjadi isu sentral dikalangam masyarakat di saat bantuan di gelontorkan.
Entah kenapa isu ini terus saja ada.Juklak dan juknis program yang sebegitu jelas, mungkinkah ada oknum yang mengakali dengan berbagai cara,masyarakat seakan menjadi objek profit yang menjadi orientasi keuntungan pihak pihak yang tidak bertanggungjawab.
Ini juga yang membuat penulis menghubungi camat kec cisompet lewat seluler nya. Ditanya seputar dugaan,atau isu yang ada, Rahmat Alamsyah S.sos ,menjelaskan kepada Q Jabar,intinya isu itu keliru dirinya mengatakan tidak benar ada nya isu isu seperti itu,tidak ada pihak yang mengkondisikan ataupun memotong bantuan,"jelasnya singkat.
"Ini harus menjadi perbincangan yang serius,ini harus menjadi perhatian yang nyata dari pihak pihak yang berwenang, karena program itu semua harus berhasil dan tepat sasaran.
Masyakat prasejahtera yang diberi keadilan ekonomi oleh negara harus menikmati utuh sesuai peraturan.
Kegelisahan masyarakat tentang isu isu itu hanya menjadi obrolam di warung kopi,belum ada yang sigap melihat peristiwa itu secara adil,penerima mangaat KPM hanya bisa mengurut dada,mereka nyaris tak berdaya,sebab yang dipikirkan mereka para KPM klasik juga, "Kalau sekarang saya nolak atai rewel bagaimana nasib sya nanti,takutnya dicoret"
Sepertinya ada "raja raja"kecil yang membuat aturan pragmatis,sehingha menebar ketakutan untuk KPM yang "NGEYEL" persi oknum.
KPM yang di percaya negara untuk menikmati program harus tersenyum, mereka harus sejahtera,mereka juga berhak mencicipi,mereka adalah anak bangsa yang sedang berjuang untuk hidup layak dan berkemakmuran.
Sementara Ketua Apdesi kecamatan cisompet Ari Amar Maruf spd mengungkapkan, "dirinya sudah menghimbau sebagai ketua para kepala desa,ia juga pernah berkumpul dengan anggota dan pengurusnya untuk tidak ikut campur dalam penyaluran bansos ataupun bantuan yang langsung ke masyarakat khususnya untuk para KPM,biarkan juklak juknis nya udah jelas,biarkan pelaturan yang mengatur,toh udah jelas yang melaksanakan dan yang menerimanya.
Selain itu menurut petugas kantor pos kec cisompet, posisi desa dalam program ini hanya dipimjami tempat untuk pelaksanan penyaluran,sebab kantor poslah yang menjadi pelaksana penyaluran program,"jelasnya.
Terkait isu yang beredar ia ketua apdesi mengaku tidak tahu dan iapun akan turun lagi untuk melihat mengawasi, "pungkasnya.
Semangat melayani harus bisa lebih besar dibanding kepentingan sesaat,yang berdampak besar terhadap keberhasilan program yang berkelanjutan. "Tuturnya.
Reporter(kang abi)
Tidak ada komentar