FKDT Kota Tasikmalaya Gelar Kemah Santri
Upaya memperkokoh akidah Ahlussunah Waljamaah(Aswaja)bisa dilakulan dengan berbagai cara,salah satunya melalui Kemah santri (Santri's Camp) dengan moto "Santri Siaga Jiwa Raga".
Melalui peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober, beragam acara dihelat oleh FKDT Kota Tasikmalaya. Mengawali peringatannya, digelar Kemah Santri yang diikuti oleh 690 santri se-Kota Tasikmalaya.Santri's Camp tersebut digelar selama tiga hari, 20 – 21 Oktober 2019 di Bumi Prkemahan Pasir Pataya kampung Ciakar, Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Dalam sambutannya ketua FKDT Kota Tasikmalaya sekaligus Ketua pelaksana Kemah santri Drs.Ahmad Sapei mengatakan,kegiatan tersebut dibagi menjadi dua gelombang,yakni di hari Jumat sampai Sabtu siang diisi oleh santri Pria dan di glombang ke ll diisiboleh santri perempuan yakni di sabru sore hingga penutupan di hari minggu,"ditahun ini pelaksanaan kemah santri yang diikuti sekitar 690 santri ini dibagi menjadi dua gelombang.
Untuk hari jumat sanpai Sabtu siang diikuti oleh 360 santri putra dan di hari Sabtu sore hingga Minggu diikuti oleh 330 santri putri.Hal tersebut mengingat kondisi dan situasi saat ini masih dalam masa pandemi covid-19,untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.Kegiatan ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan."Paparnya.
Kemah santri dihadiri oleh berbagai aparat pemerintahan daerah seperti Walikota Tasikmalya yang diwakili oleh staf ahli,Unsur Muspika (Camat Cibeureum, Kapolsek Cibeureum, Koramil)
Kasie Pakis Kemenag Kota Tasik, Kepala Kantor Kemenag Kota Tasik, Ketua DPW FKDT Jabar dan lainnya serta tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan berlangsung merian meski sebelumnya acara dilaksanakan diapangan karena cuaca hujan, namun tidak mengurangi rasa semangat para santri dan panitia pelaksana,kegaiatan tersebut dilanjutkan di dalam Masjid.
Ahmad sape'i barapannya,"dari acara kemah santri ini akan lahir para santri lebih mandiri lagi juga melatih membentuk karakter yang memiliki semangat tinggi. Baik untuk menjaga dirinya, maupun kemandiriannya,selain itu para santri juga acara ini sekaligus tadabur alam atau mengenal alam yang ada disekitar atea lokasi ini, diantaranya pengenalan pohon-pohon dan hewan-hewan jinak yang ada disekitaran kita."Ujarnya.
Jurnalis: (dan)
Editor: Ek
Tidak ada komentar