Bupati DS: Sungai Cikahiangan dan Citarum Perlu Penataan Kembali
Bupati Bandung dalam peninjauan alur sungai cikahiyangan yang mebelah ketiga desa dan satu Kelurahan yang ada di kecamatan Margahayu sungai tersebut yang bermuara di sungai Citarum kondisinya cukup memprihatinkan.
Dikatakan Bupati Bandung Dadang Supriatna Sungai Cikahiyangan yang membentang sejauh lima kilometer yang berawal dari jalan tol sampai dengan sungai Citarum ini kondisinya perlu penataan kembali .
Ada beberapa solusi untuk penataan sungai tersebut diantara dengan cara pengerukan dan pembangunan Retensi penampungan Air sungai agar tidak terjadi banjir, karena pada musim hujan jalan kopo suka tergenang akibat sungai cikahiyangan meluap.
Melihat situasi dilapangan harus ada rekayasa teknis pertama di ujung harus ada retensi , karena ada beberapa titik terkena banjir pada musim hujan kedua harus ada pengerukan dengan cara swadaya yang akan dibicarakan bersama para kepala desa yang ketiga mengembalikan pungsi sungai sebagai saluran bukan tempat penjalan kaki atau kendaraan.
Ditambahkan Camat Margahayu Ishaq mengucapkan terimakasih kepada Bupati Bandung yang telah berkunjung ke wilayahnya dalam penijauan sungai cikahiyangan , permasalahan banjir yang terjadi di jadek (jalan dengdek) margahayu diakibatkan sungai cikahiangan tidak berpungsi dengan benar.
Adapun sungai cikahiyangan yang mengalir dari wilayah desa Margahayu tengah, Margahayu selatan, Desa Sayati dan kelurahan Sulaeman di perlukan penanganan yang serius dari dinas terkait.
Normalisasi sungai cikahiyangan yang terjadi pendangkalan diangap perlu demi kenyamanan warga masyarakat kecamatan Margahayu, sebab dari pendangkalan tersebut diantaranya yang nembuang sampah ke sungai akibatnya apabila musim hujan sering terjadi banjir.
Camat Margahayu berharap dengan penijauan Bupati Bandung ke sungai cikahiyangan akan memberikan solusi demi lancarnya arus sungai, bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan diharapkan untuk bisa mentaati aturan jangan membuang sampah sembarangan.
Repoter: (Yun.s)
Editor: Ek
Tidak ada komentar