Bayi Baru Lahir Jatuh Kelantai Di RS SMC, Dede Berikan Somasi dan Membantah Adanya Islah
Dewan pembina Yayasan Kusumah Bangsa Nusantara (YKBN) Dede Komarudin angkat bicara terkait adanya bentuk kelaleian di RS SMC, saat ini belum di respon serta sejauh mana prosesnya, makanya pihak YKBN layangkan surat SOMASI ke pihak RS SMC. "Ucap Dede Komarudin. Sabtu 07 Agustus 2021.
Dalam somasi tersebut hanya sepuluh point, yang saya ajukan karna di lihat dalam pantauan YKBN , pihak RS SMC banyak kejanggalan dalam pelayanan medis.
Dalam penanganan terhadap masyarakat miskin jangan pandang bulu, jangan spelekan bagi masyarakat yang menggunakan BPJS, KIS, juga SKTM "katanya.
"Senin besok yang akan datang akan Audensi dengan pihak DPRD Kabupaten Tasikmalaya, bahkan surat nya sudah kami terima. Terkait RS SMC , "kata Dia
Dede minta pihak RS SMC, harus Quik Action dalam pelayanan, terjadi beberapa waktu lalu sehingga bentuk kelaleian peristiwa terhadap ibu Wiwin, sang bayi baru lahir hingga jatuh ke lantai saat keluar dari rahimnya, "ucap Dede
"Kita akan dorong ibu Wiwin untuk menuntut keadilan bahkan proses hukum kita akan tempuh sesuai aturan hukum yang berlaku, "tegas Dede
Bahkan ada info yang kami terima pihak RS SMC sudah islah, sedangkan pihak Ibu Wiwin yang telah melimpahkan ke pihak YKBN , saat ini belum ada yang namanya islah, Dede pun membantah isu tersebut.
"Kalau islah itu harus ada berita acara, sehingga pihak ibu Wiwin dan pihak YKBN juga pihak RS SMC hadir bermusyawarah, tetapi kami belum terima , " Pungkas Dede Komarudin saat di temui di rumah kediamannya.
Masih kata Dede, "kami minta pihak Dirut RS SMC, juga Dinas Kesehatan dan pihak DPRD Komis IV, harus tanggapi serius karna ini untuk kepentingan umat, terutama bagi masyarakat yang ada di Tasikmalaya, "Tutur Dede kepada Qjabar
Sementara Iwan menambahkan, "kami akan pertayakan yang ada di poin sepuluh, pada saat ta'ziah ke korban di taraju, wadir dan kasi RS SMC akan memperhatikan kesehatan korban / Wiwin secara intensif, tapi kami perhatikan tidak ada kelanjutannya, "tambah Iwan
Reporter: Aditya
Editor: Ek
Ya setuju mesti di usut tuntas supaya kedepanya jangan terjadi sprti lagi.
BalasHapusPokonya harus dengan jalur yang adil
BalasHapus