Promkes Puskesmas Mangkubumi Lakukan Penyulihan Bahaya Rokok di MTs.BPI
Kota Tasikmalaya - Qjabar.com
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya melalui Promosi Kesehatan(Promkes)Puskesmas Mangkubumi menggelar penyuluhan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS)bersama Siswa MTs BPI Baturompe Kelurahan Cigantang,Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Senin 31 mei 2021.
Promosi Kesehatan kali ini mengangkat tema “Berani Berhenti Merokok: Apapun Jenisnya !.”
Kegiatan ini dihadiri oleh, perwakilan UPT Puskesmas Mangkubumi, DKK Surakarta, perwakilan kelurahan, dan siswa MTs BPI. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka promosi kesehatan dan penyebarluasan informasi mengenai bahaya asap rokok.
Pengambilan tema ini dilatar belakangi oleh prevalensi perokok di Indonesia dari tahun ketahun cenderung mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil Riskesdas, penduduk Indonesia berusia >15 tahun yang merokok setiap hari sebanyak 27,2%, yang kadang-kadang (tidak setiap hari) merokok sebanyak 6,1%, mantan perokok sebesar 3,7% dan yang tidak merokok sebesar 63%.
Bidang Promosi Kesehatan (PROMKES) Puskesmas Mangkubumi Bidan Pipih Sopiah ,Am.Keb.mengatakan,dengan kondisi pandemi COVID-19, kebiasaan merokok meningkatkan risiko dan kerentanan terjangkit COVID-19. Merokok adalah faktor risiko penyakit tidak menular (diabetes, hipertensi, penyakit jantung, kanker) yang merupakan Komorbid Covid-19. Kita rentan terjangkit COVID-19 yang parah jika memiliki penyakit-penyakit tersebut.
"Oleh karena itu, melalui momentum Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2021, mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat terutama generasi muda untuk tau, mau dan mampu tolak bujukan rokok.Pembangunan sumber daya manusia di Indonesia menjadikan anak-anak dan remaja sebagai fokus pembangunan generasi sehat, dimana salah satunya dengan menciptakan generasi muda bebas rokok dan COVID-19. Pemerintah saat ini berupaya untuk memperkuat kebijakann pengendalian tembakau yang termasuk didalamnya mengatur pelarangan iklan, promosi, dan sponsor rokok yang komprehensif."Paparnya.
Salah satu guru MTs BPI Nizar Nursyam S.Pd. mengatakan, dengan adanya penyuliha dari promkes Puskesmas Mangkubumi di hari tanpa tembakau sedunia ini apa yang disampaikan oleh narasumber bisa menyerap dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari apalagi di ruang lingkup sekolah."Mudah-mudahan apa yang disampaikan dari tim Promkes puskesmas bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari apalagi di sekolah tentang bahaya tembakau atau asap rokok yang bisa membahayakan tubuh kita terutama pada pernapasan atau paru-paru."Ujarnya.
Sementara salah satu siswa MTs BPI Jajang dan Syaras dengan semangat akan mensosialisasikan tentang bahaya rokok dan siap menjadi agen perubahan remaja tanpa rokok."kami mewakili sekolah siap menjadi agen perubahan remaja tanpa asap rokok dan akan mensosialisasikan kepada teman-teman".Jelasnya.
Kondisi yang sama juga terjadi pada vaping, shisha, dan jenis rokok elektrik lain yang mengandung tembakau, baik itu cair maupun padat.
"Jadi berhenti merokok tak hanya baik untuk kesehatan, tapi juga untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Tak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Berhenti merokok sekarang juga," tambah Pipih.
Jurnalis : (dan)
Editor: Ek
Tidak ada komentar