Proyek Pembangunan Kantor Camat Sukaresik, Diduga Pihak CV Abaikan Keselamatan Tenaga Kerja, Tanpa Pengamanan
CV Manggala yang mengerjakan proyek kantor kecamatan sukaresik yang bernilai hampir dua miliar kurang sudah hampir berjalan satu bulan dalam pekerjaan nya melalui sumber dana anggaran APBD/ banprov thn 2020,kamis 8/10/2020
Waktu di temui ia sebagai pelaksana proyek tersebut oleh dua awak media ia tidak bisa di kompirmasi terkait pembangun tersebut ,malah seolah olah menghindar bolak balik langsung naik keatas bangunan proyek, padahal pelaksana tersebut sudah waktunya berhenti karna sudah sore sampai pihak media pulang pun tak ada respon.
Di tempat lain kami pun temui camat sukaresik opan sopian di kantor nya waktu di kompirmasi camat opan menyankut pembagunan rehab kantor menutur kan kepada awak media,semakin bagus gedung nya semakin bagus pelayanan nya ,kami bertugas di kecamatan sukaresik baru satu tahun, masalah rehabilitasi kantor kecamatan itu sudah di agendakan oleh camat yang sebelum nya ,kalau kita hanya pemake dan agenda rehabilitas kantor camat oleh camat dulu dan pihak PUPR atau propinsi yang sudah ada titik titik nya mana kantor camat yang sudah harus di rehab dan mana yang masih layak pake termasuk kantor camat sukaresik yang harus di rehab , "kata camat
Masih camat untuk kulitas pembangun ya pasti harus sesuai kualitas setandar pembangunan pemeritah karna di situ di PUPR.dan pemerintah kementrian PUPR sudah ada setandar kualitas berapa berapa tahun nya kualitas bangunan tersebut. Tegas camat
Tambah camat, "dalam pelaksanaan proses pembangunan itu sudah ada SOP dan sudah ada mekanisme nya masalah papan proyek ,gambar gambar pembangun,direksikid ter masuk pungsi septy keamanan nya pake helm sepatu ,masker itu harus ada harus dipake kan disitu ada bagian bagian nya termasuk pengawasan pekerja dari pemenang tender tersebut, kepasitas camat di sini sama seperti masyarakat ,lembaga media LSM,dan ormas hanya mengawasi proses perjalan pembangunan tersebut.
Kami dari pihak kecamatan sudah menghimbau dan menganjurkan dalam penerapan septy keamanan kerja termasuk protokol kesehatan ,kan udah ada prosedur nya setiap proses proyek pembangun pemeritah ,pungkas camat.
Tapi di sisi lain ia sebagai pelaksana bukan memberikan contoh yang baik ke pada pekerja yang lain malah pelaksana nya sendiri tidak pake septy keamanan kerja seperti pake helm ,sepatu atau septy bel malah di lokasi tempat kerja peroyek pake sendal jepit dan tidak pake sepatu helm, jangan kan para pekerjanya peke septy keamanan pelaksana juga mengabaikan kan septy keamanan .
Untuk permasalahan ini pihak pemenang tender atau pihak CV dan pemerintah yang terkait harus di awasi lebih masip dan ketat karna untuk ke amanan para pekerja, anggaran pembagunan kini begitu besar keselamatan harus di utamakan.
Reporter:(HB)
Editor: Ek
Tidak ada komentar