Oknum Pegawai Dinas Kelautan Cilacap, Diduga Lakukan Pungli Hingga 83 Juta Rupiah
Patimuan I Kab.Cilacap - Qjabar.com
Pak Ashar salastu Warga Desa Bulupayung kecamatan Patimuan, bekerja di dinas perikanan dan kelautan pada bulan nopember 2019. Datang kerumah Untung Purwanto untuk memberi tau sekaligus menawarkn bahwa akan ada bantuan berupa traktor namun harus di tebus Rp.10,000.000,00 (Sepukuh juta rupiah ) karena tidak ada uang segitu, tapi ingin punya traktor kami menemui Kendar untuk patungan menebus traktor itu yang di janjikan Ashar akan turun bantuan itu bulan desember 2019, akhirnya ,"katanya.
"Kita bersama Sukendar, mentransfer uang lewat Bank BRI kepada Ashar sejumlah Rp.5,000.000,00 (Lima juta rupiah) namun sampai sa,at ini bantuan traktor itupun tidak kunjung turun selalu di ulur- ulur dengan berbagai alasan, yang janjinya bulan desember 2019, mundur lagi bulan februari 2020, namun di undur lagi dengan alasan banjir tidak bisa ngirim diundur bulan januari tanggal 20, tahun 2020, "katanya.
Pada tanggal yang di tentukn itupun tidak datang juga bantuan traktor tersebut dengan alasan corona, pada akhirnya uang senilai lima juta itu di minta kembali dan ternyata cara mengembalikanya di cicil oleh Ashar menransfer ke kami, Rp.2,500,000,00 (Dua juta setengah )itu juga sangat sulit mintanya selalu di ulur" bilangnya nunggu transferan dan sisanya janji tanggal 2 mei 2020, nunggu gajian, "ujar Dia
"Kami merasa di bohongi dan tertipu oleh Ashar padahal uang yang buat di kirim ke Ashar untuk menebus traktor itu hasil pinjem uang yang berbunga bank dan harus di setori namun sampai sa,at ini. Ashar tidak bisa membuktikan janjinya yang akhirnya merugikn , "papar Untung
Saat di kompirmasi Qjabar, dari nara sumber yang engan di sebutkan namanya bahwa kejadian seperti itu tidak hanya di alami oleh Untung p dan Sukendar saja , yang di lakukan oleh oknum pelaku yang sama Ashar, itu teejadi kepada salah satu pengusaha pembikin perahu cetak di Desa kali wungu saodara Supri .
Menurut Supri dia di tawari satu paket bantun traktor dan mesin tempel , Supri juga di mintain uang sejumlah Rp. 20,000.000,00 (Dua puluh juta rupiah) untuk menebus bantuan traktor dn mesin tempel tersebut masing" barang Rp.10,000.000,00 (Sepuluh juta rupiah) dan itu sudah di bayar lunas oleh Supri ke Ashar.
Bahkan bukan hanya itu saodara Supri juga di tawari bantuan perahu yg harus di bikin dan di cetak oleh Supri sendiri sejumlah 6 buah perahu yang nantinya harus di bagikan kepada Nelayan dan itu sudah di bikinkan dan sudah di bagikan kepada masing" hak penerima bantuan perahu tersebut.
Namun sampai sa,at ini kami belum menerima pembayaran pembikinan perahu" itu senilai Rp. 63,000.000,00 (Enam puluh tiga juta rupiah) jadi jumlah uang Supri semua yang di ambil Pak Ashar sejumlah Rp. 83.000.000.00 (Delapan puluh tiga juta rupiah)
Kami merasa di bohongi di rugikan dan di tipu oleh Ashar, selaku pegawai Dinas perikanan kelautan itu, karena sampai sa,at ini bantuan traktor dan mesin tempel itu tidak kunjung datang di tambah uang bikin cetak perahu .
itu, " papar Supri kepada media waktu di konfirmasi.
Ashar saat di konfirmasi ,namun tidak menanggapi dia cuman bilang, "saya tidak akan kabur saya belum cek ke Bank, nanti jam 7 malam" singkat Ashar bahkan ia bergegas
meninggalkan dan meneruskan pekerjaanya ngurusin padi.
Reporter: Sukendar
Editor: Ek
Tidak ada komentar