Breaking News

Bupati Tasik Adakan Forum Konsultasi Bersama Para Kepala Desa Terkait Tunjangan Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

Singaparna I Kab.Tasikmalaya - Qjabar.com

Terkait banyaknya sumber bantuan yang digelontorkan untuk masyarakat yang terkena dampak virus covid-19, kini bupati tasikmalaya tengah mempersiapkan anggaran untuk masyarakat terdampak yang belum bisa terkaper dari sumber anggaran lain seperti bantuan bansos dari presiden, bantuan dari gubernur serta bantuan dari BLT dana desa. 

Kegiatan yang dilaksanakan di gedung pendopo baru kabupaten tasikmalaya bertujuan untuk mencari solusi serta menentukan anggaran yang cocok untuk dibagikan kepada masyarakat supaya pembagiannya merata dan tidak ada kecemburuan yang akan menimbulkan konflik. 

Usai acara bupati tasikmalaya Ade Sugianto menjelaskan kalau dirinya merasa bingung harus memberikan bantuan apa dan berapa kepada masyarakat yang terkena dampak karena anggarannya minim, nominal bantuan dari presiden dan gubernur berbeda-beda dan jumlah kuotanya pun berbeda-beda jadi membuat dilema untuk bupati terkait berapa nominal yang harus diberikan dan apakah berupa uang atau sembako yang akan diberikan, jelasnya. 

"Sehubungan dengan meledaknya masyarakat terdampak kabupaten tasikmalaya yang mencapai hampir 70% kepala keluarga, jadi beban anggaran yang sangat besar dengan versi jumlah yang berbeda-beda maka dari itu kita laksanakan konsultasi dengan para kepala desa, apakah bupati harus memberi uang atau beras, kuotanya kita yang bikin atau desa, terus besaran nominalnya harus berapa dengan segala keterbatasan,".

Ade Sugianto juga berharap agar masyarakat tidak berfikir kalau ini merupakan anggaran khusus untuk covid-19 jadi anggaran ini memang ada akan tetapi anggaran ini merupakan hasil dari pemangkasan anggaran-anggaran yang ada seperti DAK dan DBH, dan bupati juga berharap dengan akan adanya bantuan tersebut para kepala desa bisa berbuat keadilan untuk masyarakat, harapnya. 

Sementara menurut panji permana, SH selaku ketua apdesi kabupaten tasikmalaya menjelaskan kalau bantuan dari bupati tersebut harus menuruti  yang dari pusat sangat berat sekali dan tidak akan terkaper karena anggarannya yang sangat terbatas jadi kita (kepala desa) menyarankan agar  bupati memberikan bantuan sebesar 200 ribu per kepala keluarga agar semuanya bisa terkaper, jelasnya. 

"Untuk saat ini belum ada keputusan berapa nominal yang akan diberikan kepada tiap kepala keluarga akan tetapi baru ada gambaran antara 200 atau 300 ribu per kepala keluarga karena bupati akan membahasnya dulu bersama unsur muspida', ungkap Panji. 


Reporter:(Win-mar)
Editor: Ek

Tidak ada komentar