Wawali HM Yusuf, Harapkan Pengguna Norkotika Di Kota Tasik Menurun
Sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan gelap norkotika (P4GN) yang bertempat Sukapura Mitting Room Hotel City jalan Sukalaya Cihideung Kita Tasikmalaya. Selasa 12 Februari 2019.
Pihak Pemerintah telah mengeluarkan intruksi melalui Inpres nomor 6 tahun 2018. Tentang pencegahan aksi nasional pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, dan permendagri nomor 21 tahun 2013 tentang pasilitas pencegahan dan penhalahgunaan narkotika.
"Kami berharap bagi PNS di kota Tasikmalaya jangan sampai terjerumus, dan kami tidak akan sungkan sungkan untuk memberikan hukuman bagi PNS yang terkena Natkotika.
Wawali HM Yusuf menyampaikan, "untuk orang yang sudah kecanduan narkoba memang sulit, seperti kita meroko, tetapi harus di barengi dengan rehabilitasi melalui siraman rohani, "katanya.
Pihak Pemerintah dalam memberantas, Ya kita harus turut aktif lahirnya pemerintah ini dalam rangka pencegahan penanggulangan tentang bahayanya narkotika ini ini sudah menjadi salasatu bahaya nasional tentang penyalahgunaan narkotika ini.
Masih kata Wawali, "Hari ini kan kita belum punya regulasi seperti itu sekarang dengan dukungan dukungan Inpres nomor 6 ini utama Permendagri, ini menjadi dasar pedoman kita dalam rangka menyusun peraturan daerah hanya mohon juga pada media juga ikut membantu mensosialisasikan tentang bahayanya narkotika.
Ini betul-betul narkotika ini menjadi musuh bangsa sekarang perang sekarang ini bukan perang dalam konteks yang jelas antar negara dengan senjata tetapi sekarang perang melawan narkotika karena mereka itu sengaja merusak tatanan kehidupan bangsa, yaitu melalui cara-cara seperti itu, antara lain masih banyak lagi yang lain juga tentang ini.
Kita berharap itu saja lah kita bagaimana mencegah barang yang masuk narkotika ke Indonesia ini sudah tidak terkendali dengan cara-cara mereka yang mungkin dengan cara yang sama selalu dengan menyelundupkan dengan tadi saya sampaikan, sampai ada orang perempuan saja melakukan narkotika di dalam kemaluan nya enggak bisa terdeteksi.
"Kita berharap Walaupun mungkin ya kita juga tidak mengecewakan persoalan bahwa Tasik tidak ada yang terlibat, tapi kan presentasinya saya belum tahu persis tentang data itu kalau tadi yang saya katakan lgbt kita punya data kemudian yang HIV AIDS kita punya data yang narkotika ini sampai hari ini kita belum punya data yang jelas, "jelasnya.
Tapi dengan Coba kita cara melakukan sosialisasi melalui para aparat yang ada di daerah termasuk Camat Lurah berperan aktif nanti akan ketahuan di masyarakat ini ada berapa sih fotonya pecandu kemudian pengedar atau juga dengan segera melakukan sosialisasi kita bahas dulu ya dengan cara-cara seperti ini sosialisasi seminar workshop kita punya bahan untuk diajukan ke DPR untuk menyusun Perda tentang rencana, "pungkas Wawali kepada awak media.
Jurnalis.(EK)
Tidak ada komentar