Pondok Moderen Darussalam Rajapolah Gelar Panggung Gembira Dan Aksi Solidaritas For Lombok
Tasikmalaya - Qjabar.com
Pondok Pesantren Modern Darussalam Rajapolah Kabupaten Tasikmkaya (PMDR) memasuki usia ke 11 pada tahun ini. Bagi mereka yang sempat mengenyam pendidikan atau nyantri di Darussalam, tentu menunggu-nunggu gelaran pentas seni yang diberinama Panggung Gembira.
Sebagai informasi, Panggung Gembira adalah aksi pertunjukan yang disajikan oleh santri tahap akhir Darussalam Rajapolah sebagai bentuk da'wah ataupun ajang show off kepada publik di luar pondok bahwa mereka bukanlah santri biasa.
Panggung Gembira jugalah yang menjadi gong akhir dari rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatu-l-Arys di Pondok Modern Darussalam Rajapolah (PMDR) melalui ajang karya seni Panggung gembira yang mengagumkan yang menyamai tolerannsi dalam acara panggung gembira halaman dipondok pesantren darussalam itu.
Kegiatan tersebut mengusung tema "Darussalam tasikmalaya mencetak kader pemimpin umat untuk kejayaan bangsa" organisasi pelajar pondok darussalam (oppd) mempersembahkan suguhan istimewa berupa penampilan berbagai bentuk kresi seni santri, mulai dari seni musik, marawis, beladiri, tari dari berbagai pelosok indonesia, pantomim, drama, pidato 3 bahasa dan lain sebagainya sebagai unjuk kerja dari setiap ekskul yang para santri ikuti.
Dalam sambutannya H. Ahmad deni rustandi, m.ag. selaku pompinan pondok menyampaikan acara tersebut merupakan puncak acara dalam program tahunan di darussalam, selain itu acara pagi adalah gambaran regenerasi kader umat dan bangsa.
" Panggung Gembira merupakan kegiatan puncak acara yang diadakan oleh Darussalam Rajapolah"ungkapnya.
Selain dihadiri para santri,walisantri dan tamu undangan baik muspika kec rajapolah, dan aparat desa narunggul wargasekitar pun sangat antusias menyaksikannya.
Ditengah kemeriahan tak lupa dilakukan doa bersama dan donasi untuk korban bencana gempa di NTB l. Sebagai bentuk solideritas pondok darussalam untuk sesama.
Masih dalam suasana kemeriahan proklamasi kemerdekaan indonesia ke 73. Nuansa merah putih membuat acara terasa begitu indonesia pembimbing acara pg Ust. Ripaniko, s.pd.i mengatakan bahwa "bukti kebangsaan, toleransi dan solideritas santri tak terbantahkan, karena langsung dibuktikan dalam tindakan tak sekedar kata atau retorika salasatunya melalui penggalangan donasi gempa Lombok NTB. Kami turut merasakan musibah tersebut karenan beberapa guru kami di darussalampun berasal dari Nusa Tenggara Barat".Pungkasnya
Jurnalis.(dan)
Pondok Pesantren Modern Darussalam Rajapolah Kabupaten Tasikmkaya (PMDR) memasuki usia ke 11 pada tahun ini. Bagi mereka yang sempat mengenyam pendidikan atau nyantri di Darussalam, tentu menunggu-nunggu gelaran pentas seni yang diberinama Panggung Gembira.
Sebagai informasi, Panggung Gembira adalah aksi pertunjukan yang disajikan oleh santri tahap akhir Darussalam Rajapolah sebagai bentuk da'wah ataupun ajang show off kepada publik di luar pondok bahwa mereka bukanlah santri biasa.
Panggung Gembira jugalah yang menjadi gong akhir dari rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatu-l-Arys di Pondok Modern Darussalam Rajapolah (PMDR) melalui ajang karya seni Panggung gembira yang mengagumkan yang menyamai tolerannsi dalam acara panggung gembira halaman dipondok pesantren darussalam itu.
Kegiatan tersebut mengusung tema "Darussalam tasikmalaya mencetak kader pemimpin umat untuk kejayaan bangsa" organisasi pelajar pondok darussalam (oppd) mempersembahkan suguhan istimewa berupa penampilan berbagai bentuk kresi seni santri, mulai dari seni musik, marawis, beladiri, tari dari berbagai pelosok indonesia, pantomim, drama, pidato 3 bahasa dan lain sebagainya sebagai unjuk kerja dari setiap ekskul yang para santri ikuti.
Dalam sambutannya H. Ahmad deni rustandi, m.ag. selaku pompinan pondok menyampaikan acara tersebut merupakan puncak acara dalam program tahunan di darussalam, selain itu acara pagi adalah gambaran regenerasi kader umat dan bangsa.
" Panggung Gembira merupakan kegiatan puncak acara yang diadakan oleh Darussalam Rajapolah"ungkapnya.
Selain dihadiri para santri,walisantri dan tamu undangan baik muspika kec rajapolah, dan aparat desa narunggul wargasekitar pun sangat antusias menyaksikannya.
Ditengah kemeriahan tak lupa dilakukan doa bersama dan donasi untuk korban bencana gempa di NTB l. Sebagai bentuk solideritas pondok darussalam untuk sesama.
Masih dalam suasana kemeriahan proklamasi kemerdekaan indonesia ke 73. Nuansa merah putih membuat acara terasa begitu indonesia pembimbing acara pg Ust. Ripaniko, s.pd.i mengatakan bahwa "bukti kebangsaan, toleransi dan solideritas santri tak terbantahkan, karena langsung dibuktikan dalam tindakan tak sekedar kata atau retorika salasatunya melalui penggalangan donasi gempa Lombok NTB. Kami turut merasakan musibah tersebut karenan beberapa guru kami di darussalampun berasal dari Nusa Tenggara Barat".Pungkasnya
Jurnalis.(dan)
Tidak ada komentar