Pendapatan Parkir GGM pertanyakan Masuk PAD?
Tasik Kota - Qjabar.com
Parkir roda dua yang berlokasi di halaman GGM Dadaha Kota Tasikmalaya perlu di pertanyakan, PAD nya masuk siapa, kegiatan parkir dalam seminggu sekali bahkan setiap kegiatan yang berada di GGM. Minggu 22 Juli 2018.
Seribu lebih parkir, yang berjajaran di halaman GGM , bahkan petugas parkir pun dengan mengunakan pakaian bebas, bukan seragam Parkir.
Ketika di tanya petugas parkir, "parkir cuma Rp. 2.000 peryunit, ya hanya tiap seminggu sekali saja , kata tukang parkir .
Seharusnya pihak Dinas perhubungan melalui Kasi Parkir, menugaskan dari Dinas perhubungan , karna pendapatan Parkir sangat besar , tentu jadi tambahan buat PAD Kota Tasikmalaya.
Saat di kompirmasi , "salasatu warga yang sengaja parkir di depan GGM yang mengikuti kegiatan silaturahmi serta halal bi halal, " merasa keberatan , jadi bukan hanya uang 2.000 nya tetapi , petugas nya harus jelas, karna bagai manapun juga ini adalah aset pemerintah, jadi harus tertib dalam pengelolaan parkirnya, "kata warga yang tidak mau di sebutkan namanya.
"Pihak Dishub seharusnya harus tegas, untuk pengelolaan parkir juga legalitasnya , jangan sampai ada indikasi tersebut . "Parkir liar, " singkatnya.
Jurnalis.(EK)
Parkir roda dua yang berlokasi di halaman GGM Dadaha Kota Tasikmalaya perlu di pertanyakan, PAD nya masuk siapa, kegiatan parkir dalam seminggu sekali bahkan setiap kegiatan yang berada di GGM. Minggu 22 Juli 2018.
Seribu lebih parkir, yang berjajaran di halaman GGM , bahkan petugas parkir pun dengan mengunakan pakaian bebas, bukan seragam Parkir.
Ketika di tanya petugas parkir, "parkir cuma Rp. 2.000 peryunit, ya hanya tiap seminggu sekali saja , kata tukang parkir .
Seharusnya pihak Dinas perhubungan melalui Kasi Parkir, menugaskan dari Dinas perhubungan , karna pendapatan Parkir sangat besar , tentu jadi tambahan buat PAD Kota Tasikmalaya.
Saat di kompirmasi , "salasatu warga yang sengaja parkir di depan GGM yang mengikuti kegiatan silaturahmi serta halal bi halal, " merasa keberatan , jadi bukan hanya uang 2.000 nya tetapi , petugas nya harus jelas, karna bagai manapun juga ini adalah aset pemerintah, jadi harus tertib dalam pengelolaan parkirnya, "kata warga yang tidak mau di sebutkan namanya.
"Pihak Dishub seharusnya harus tegas, untuk pengelolaan parkir juga legalitasnya , jangan sampai ada indikasi tersebut . "Parkir liar, " singkatnya.
Jurnalis.(EK)
Tidak ada komentar