Breaking News

Di Zaman Now..Tukang Cukur 69 Tak Mau Ketingalan Zaman

Kab Ciamis - Qjabar.com

Dulu masyarakat kita mengenal tempat cukur rambut di bawah pohon atau salon sebagai tempat memotong dan merapikan rambut pria, kini barbershop alias tempat cukur cowok menjadi pilihan utama pria modern untuk mengurus rambutnya.

Bila sebelumnya para tukang cukur hanya bermodalkan cermin, gunting, dan sisir, kini di barbershop para pelanggan bisa mendapat layanan yang nyaman dan gaya rambut yang lebih kekinian.

Menurut  Agus Gupron dalam beberapa tahun terakhir barbershop memang tumbuh pesat. "Barangkali di seluruh Indonesia ada ribuan barbershop," katanya sambil memangkas rambut pelanggannya. Rabu (24/7/2018).

Agus Gupron mengatakan, pangkas rambut tradisional pada dasarnya sama dengan barbershop, namun fasilitasnya lebih minim. Di barbershop, pelanggan akan merasakan tempat yang lebih nyaman dan sejuk ber-AC. Tersedia pula produk grooming untuk menunjang tatanan rambut.

"Kalau dari segi potongan rambut mungkin sama, tetapi servicenya di tukang cukur biasa mungkin tidak ada, misalnya mencuci rambut sebelum pangkas. Durasi potong rambutnya juga lebih singkat," kata pemilik Pangkas Rambut 69
Yang beralamat jl Burujul Desa Sukasenang Sindangkasih Ciamis.
Mulai buka Pukul 08:00 tutup Pukul 21 : 00 dibantu dengan karyawan satu orang.


Selain itu, menurut Agus, "tukang cukur tradisional 69  juga mempunyai model potongan rambut diantaranya Under cut, Mohak gantung, Slik back, dengan tarip dewasa Rp 12 ribu dan anak anak tarip cuma Rp.10 ribu referensi pelanggan potongan rambut pria terbaru. "Sehingga model rambutnya tidak itu-itu saja bahkan bikin ciri khas gaya permintaan pelanggan  potongan masing-masing," ujarnya.

Layanan utama yang ditawarkan pangkas rambut 69 antara lain pengguntingan rambut dan shaving (mencukur kumis dan janggut). "Khusus dipangkas rambut 69 ada penambahan service yaitu juga sesi pijat setelah potong rambut. Itu kultur masyarakat kita,"katanya.

Sementara itu, layanan pelengkap yang bisa kita dapatkan di tempat pangkas 69 ini adalah pewarnaan rambut. Berbeda dengan pewarnaan rambut di salon yang lebih variatif, menurut Agus Gupron di barbershop biasanya cat rambut hanya untuk menutupi uban. "Warnanya tidak jauh dari hitam, paling terang warna coklat," paparnya.

Bukan hanya pintar memotong rambut sesuai gaya yang sedang tren, para barber (pemangkas rambut) juga dituntut lebih luwes berkomunikasi dengan pelanggan. Hal ini dianggap menjadi daya tarik utama pemangkas rambut yang sukses.

"Selain skill, yang harus dimiliki para barber adalah attitude. Karena ini adalah bisnis service, jadi kalau nggak punya jiwa melayani akan susah," katanya.

Jurnalis.(Heri Heryanto)

Tidak ada komentar