Bupati Ciamis H Iing Syam Arifin Merasa Kecewa Terkait Kegiatan Korpri
![]() |
Kegiatan musyawarah Korps pegawai negeri indonesia (korpri) |
Kegiatan musyawarah Korps pegawai negeri indonesia (korpri) 2018 kegiatan berlangsung di Aula sekda Kabupaten Ciamis, Senin 12 Februari 2018 . Namun ada sebagian pengurus korpri yang tidak hadir dalam kegiatan ini.
H Iing Sham Arifin menyampaikan dalam sambutannya, "Sebagai dewan penasehat sudah 4(empat) tahun tidak pernah menerima pelaporan apapun, baru sekarang saya tahu bahwa ada dana 5 milyar di saldo organisasi korpri," tuturnya Iing Syam Arifin.
Lanjut Iing, "Padahal dengan dana sebersar itu acara bisa di laksanakan di hotel bukannya di Aula supaya acara bisa lebih formal," katanya.
"Korpri dengan dana saldo 5 M padahal bisa bikin koprasi, pom besin supaya bisa menunjang kesejahteraan anggota korpri, organisasi ini jangan di jadikan ajang pengumpulan dana atau bisa di katakan sebagai obyek namun Korpri harus di jadikan subyek," ujar Iing.
Bagi para pengurus yang tidak hadir bahkan setingkat Sekdis. Bupati meminta pertanggung jawabannya segera.
Bupati Ciamis H Iing Syam Arifin berpesan sekaligus dewan penasehat, "KORPRI itu harus meningkatkan Kesejahteraannya, baik intelektual ataupun kesejahteraan materi, dan juga meningkatkan profesionalisme.
Sementara sebagai pengurus Korpri, "Ingin menegakkan kesejahteraan dan bagian strategis, pertanggung jawaban bagaimana melaksanakan organisasi sebagai komitmen organisasi, kalau ini di laksakan, transpransi dalam berbagai hal dan visi misi nya di pertanggung jawabkan, maka langkah itu akan menghasilkan dan mendorong organisasi maju dan bergerak," harapnya.
Di tempat yang sama Sekda Kab Ciamis sekaligus Ketua Korpri terpilih dalam kegiattan tersebut, "Betul ada nya saldo 5 (lima) M lebih, namun pertanggung jawabannya mau bagai mana, kalau sekarang para pengurus memberikan LPJ maka Musda ini bisa menilainya, kalau tidak bisa menyampaikan saya akan tetap bertahan seperti apa arahan Bupati, setelah itu kita serahkan pada yang tau ke akuntan publik," ujar Sekda.
"Kita mencari tau dulu alasan bagi yang tidak hadir "kumaha amun nyeuri beuteung di rumah sakit " jadi bapak itu menginginkan hadir semua tapi ternyata pengurus ada 5 (lima) orang yang tidak hadir lalu sekdis ada 4 (empat) orang yang tidak hadir, yang saya tahu bendahara sedang sakit sekarang bahkan sedang di rawat di rumah sakit hasan sadikin, yang ngaco baru jagan bikin kami curiga," katanya.
Terkait lokasi di selenggarakan nya acara sekda berkomentar "Bororaah ieu mah meunang papatungan ti korpri teu ngocor saperak perak acan , "bisa marah nih anggota korpri "kuduna mah di kasih uang duduk ini mah engga jagan dulu curiga dan mecurigai," ucapnya.
Tidak ada komentar